Bojonegoro, Indonesiaterang.net – Pondok Pesantren (Ponpes) Surya Raya Ar-Rahmah, di bawah pimpinan KH. Abdullah Faqih, bersama Syekh Machzum Baisa, Prof. Dr. Kurnia Hasanudin, S.E., M.A., dan Jenderal TNI Purn. H. Bibit Waluyo (mantan Pangkostrad), siap menggelar rangkaian peringatan Hari Pahlawan yang akan berlangsung dari tanggal 9 hingga 10 November mendatang. Acara ini akan dipusatkan di Desa Bulaklo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Rangkaian acara ini akan menjadi momentum penting untuk mengenang dan meneladani nilai-nilai perjuangan Jenderal Besar Sudirman, KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU), KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), serta tokoh-tokoh ormas Islam lainnya seperti Syekh KH. Mas Abdurrahman (Mathla’ul Anwar), Syekh KH. Sulaiman Arrosuli (Tarbiyah Islamiyah), dan tokoh-tokoh Nahdlatul Wathan, Al Irsyad Al Islamiyah, serta Al Khoiriyah.
“Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Santri adalah kesatuan yang tak terpisahkan. Melalui rangkaian acara ini, kami ingin mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia bahwa perjuangan ABRI, kyai, santri, dan TNI-Polri selalu berjalan beriringan, seperti dulu yang dikenal dengan istilah ‘Ulama’ wal Abriya’,” ujar KH. Abdullah Faqih, tokoh nasional dan ulama pendukung Presiden Prabowo, yang juga menjadi salah satu pemrakarsa acara ini melalui kanal media, Selasa (28/10/2025)
Rangkaian acara ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan Ponpes Surya Raya Ar-Rohmah. Dengan mengusung tema utama persatuan dan kerukunan, diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antarumat beragama dan seluruh elemen bangsa.
Jenderal TNI Purn. H. Bibit Waluyo, salah satu tokoh yang menggagas acara ini, berharap agar acara pembukaan pada tanggal 9 November dapat dihadiri oleh Menteri Pertahanan (Menhan), yang direncanakan tiba di lokasi menggunakan helikopter.
Bojonegoro sendiri memiliki sejarah panjang dengan tokoh-tokoh besar seperti Sunan Bojonegoro, ulama-ulama berpengaruh, jenderal-jenderal berprestasi, termasuk mendiang Basofi Sudirman. Selain itu, Bojonegoro juga dikenal dengan legenda Raja Angkling Darmo dan Mliwis Putihnya.
“Semangat persatuan dan kerukunan ini adalah warisan dari para pahlawan kita. Mari kita jaga dan lestarikan melalui rangkaian acara ini, untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkas KH. Abdullah Faqih.
Laporan: Jalal dan Tim

