
Foto Khusus/Istimewa
JAKARTA, Indonesia – Dalam gema Idul Fitri 1446 H, sebuah kekuatan baru tengah bangkit. LSM PENJARA 1 memimpin inisiatif monumental: Halal Bihalal Akbar yang menyatukan para pemimpin mahasiswa dan aktivis dari 47 LSM di Jakarta. Bukan sekadar silaturahmi pasca-Ramadan, ini adalah deklarasi kebangkitan, sebuah platform strategis untuk konsolidasi nasional yang akan mengguncang sendi-sendi negeri!
Pada 25 April, Gedung Joeang ’45 akan menjadi saksi bisu perjanjian suci. Sekitar 300 peserta, terdiri dari tokoh mahasiswa terkemuka, perwakilan LSM, dan warga negara yang berapi-api, akan berkumpul. Mereka adalah para pejuang integritas dan demokrasi Indonesia, siap membela Tanah Air tercinta.
Ketua LSM PENJARA 1, Teuku Z. Arifin, dengan lantang menyatakan bahwa Halal Bihalal ini bukan sekadar kumpul-kumpul. Ini adalah sumpah untuk melawan! Ini adalah kebangkitan kolektif, sebuah kesadaran akan peran vital masyarakat sipil dalam menyeimbangkan roda kekuasaan. Mereka akan merumuskan strategi konkret untuk membasmi korupsi, menghancurkan penyalahgunaan kekuasaan, dan mengukuhkan persatuan nasional di bawah payung Bhinneka Tunggal Ika.
Acara akan dimulai dengan sambutan-sambutan yang menggetarkan jiwa, dilanjutkan dengan forum Halal Bihalal yang penuh refleksi dan inspirasi. Puncaknya adalah sesi ramah tamah yang akan mengukuhkan ikatan persaudaraan dan semangat juang. Inisiatif ini menegaskan peran tak tergantikan masyarakat sipil, menyatukan mahasiswa sebagai lokomotif perubahan dan LSM sebagai benteng integritas publik. Dukungan yang membanjir membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor bukan sekadar mimpi, tetapi realita yang tengah terwujud. LSM PENJARA 1 menjadikan ini sebagai tonggak awal dalam membangun moral bangsa, berlandaskan persaudaraan dan intelektualitas yang tajam. Indonesia baru akan lahir dari sini!
Laporan: Jalal
