Foto tangkapan layar you tube Al-Jazeera
Gaza, Palestina, 29 Juni 2025 – Dunia dikejutkan oleh penemuan pil narkotika jenis Oxycodone yang tercampur dalam tepung bantuan kemanusiaan di Gaza. Penemuan mengejutkan ini terungkap di tengah krisis kemanusiaan yang sedang melanda wilayah tersebut, menimbulkan kecurigaan dan kemarahan di kalangan warga Palestina.
Otoritas Gaza mengumumkan temuan pil-pil tersebut, yang ditemukan tercampur dalam karung tepung bantuan yang didistribusikan melalui jaringan bantuan AS, Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Pernyataan resmi menyebutkan bahwa pil-pil ini ditemukan dalam jalur distribusi bantuan yang luput dari pengawasan badan internasional.
“Ini adalah tindakan jahat dan sistematis untuk melemahkan ketahanan masyarakat Gaza,” tegas otoritas Gaza dalam pernyataan resminya. Para pejabat setempat menyebut penemuan ini sebagai upaya untuk menghancurkan moral dan kesehatan warga Palestina melalui cara yang licik dan tidak manusiawi.
Omar Hamad, seorang apoteker Palestina, bahkan menyebut insiden ini sebagai “bentuk genosida paling tercela.” Dalam unggahannya di media sosial, Hamad mengungkapkan kecurigaan bahwa tepung itu sendiri telah dicampur dengan zat aditif yang mengandung narkotika. Hal ini diperkuat oleh kesaksian dokter Khalil Mazen Abu Nada yang menyebut keberadaan obat-obatan tersebut sebagai “alat untuk melenyapkan kesadaran sosial kami.”
Video dan unggahan di media sosial yang memperlihatkan pil-pil tercampur dalam tepung bantuan semakin memperkuat tuduhan ini. Hingga saat ini, GHF belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan serius tersebut.
Penemuan pil narkotika ini menambah daftar panjang penderitaan rakyat Gaza yang tengah menghadapi blokade dan konflik berkepanjangan. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan dan integritas rantai pasokan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut, dan mendesak dilakukannya penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap dalang di balik tindakan keji ini. Dunia internasional pun dihadapkan pada tantangan untuk memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada yang membutuhkan tanpa terkontaminasi oleh tindakan-tindakan yang tidak berperikemanusiaan. (TIM GDR)
