Foto: Fahri Lubis
Bandung, 28 April 2025 – Kota Bandung hari ini menjadi pusat perhatian para tokoh nasional dalam Diskusi Publik Tingkat Nasional bertajuk “Stabilitas Politik Negara dan Visi Presiden Ke-8 RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Serta Kinerja Kabinet Merah Putih”. Acara yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (KB APTSI) ini menghadirkan deretan nama-nama berpengaruh dari berbagai latar belakang, menunjukkan komitmen bersama untuk membahas isu krusial bagi masa depan bangsa.
Fahri Lubis, tokoh pejuang konstitusi yang turut hadir, menyampaikan sambutan penuh semangat, mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh nasional, perwakilan pemerintah, tokoh agama, organisasi masyarakat (ormas), pemuda, dan peserta dari berbagai daerah yang telah hadir. Ia menekankan independensi para narasumber, menyatakan bahwa mereka dipilih berdasarkan kredibilitas dan integritas, bukan atas dasar kepentingan politik tertentu. “Para peserta diharapkan dapat menyerap pencerahan dari para narasumber dan bersama-sama membangun integrasi nasional,” tegas Fahri, sembari menyatakan dukungannya terhadap pemerintah yang sah.
Diskusi yang dimoderatori oleh Idris Hady ini menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka, antara lain Abdullah Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, Komjen Pol. (Purn) Drs. Dharma Pongrekun, MM, MH, dan Drs. Hendra Zon, MM selaku Ketua Umum KB APTSI. Kehadiran para tokoh nasional ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya isu stabilitas politik dan visi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bagi masa depan Indonesia.
Diskusi publik ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pemahaman publik terhadap kinerja Kabinet Merah Putih dan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memimpin Indonesia. Para peserta antusias mengikuti diskusi yang berlangsung dinamis dan penuh wawasan, menunjukkan kepedulian mereka terhadap masa depan bangsa dan negara. Acara ini bukan sekadar diskusi, melainkan sebuah forum penting yang mempersatukan berbagai elemen bangsa dalam upaya bersama untuk menjaga stabilitas politik dan membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Laporan: Jalal dan TIM
