Deklarasi Sumpah Jabatan Presiden Sedunia: Mengajak Perubahan Menuju Kepemimpinan yang Lebih Berintegritas

Posted by : jalfad 23/04/2025

Foto: Istimewa

Jakarta, 21 April 2025 – Dalam sebuah deklarasi bersejarah yang digelar di Hotel Bintang 5 Borobudur, Jakarta Pusat, sembilan tokoh lintas agama Indonesia menyerukan perubahan mendasar dalam sumpah jabatan presiden di seluruh dunia. Deklarasi ini disaksikan oleh 41 tokoh lintas agama lainnya, menyatakan keprihatinan atas penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan yang kerap terjadi, dan mengaitkannya dengan posisi kitab suci selama pengucapan sumpah.

Para deklarator, yang terdiri dari tokoh-tokoh berpengaruh di berbagai bidang, termasuk pengusaha, ulama, aktivis, dan akademisi, mengajukan usulan agar kitab suci diletakkan di depan dada, sebagai simbol komitmen dan tanggung jawab yang lebih dekat kepada hati nurani. Mereka berpendapat bahwa posisi kitab suci di belakang kepala selama ini – yang dianggap kurang memberikan dampak signifikan – telah berkontribusi pada maraknya penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Inisiatif ini, yang digawangi oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti Ir. H. Ujang Nasrulloh, KH. Abdullah Faqih, Ir. H. Indra Wijaya, KH. Khoirul Fuad, MSi, Gema Sasmita, Farid Husein, Joko Adi Wibowo, BE, SE, MSi, Syekh Yusuf Fauzi, dan Prof. HM. Kurnia Hasanuddin, MA, mengajukan tuntutan resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menginstruksikan seluruh negara agar menyelaraskan tata cara sumpah jabatan presidennya.

“Kami percaya bahwa perubahan kecil ini dapat membawa dampak besar dalam kepemimpinan global,” ujar Ir. H. Ujang Nasrulloh, salah satu deklarator. “Dengan meletakkan kitab suci di depan dada, kami berharap para pemimpin dunia akan lebih terikat pada nilai-nilai moral dan keagamaan dalam menjalankan tugasnya.”

Deklarasi ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Para deklarator berharap inisiatif ini akan menjadi langkah awal menuju kepemimpinan dunia yang lebih berintegritas dan bertanggung jawab. Mereka berkomitmen untuk terus memperjuangkan perubahan ini hingga terwujud di tingkat global. Daftar lengkap 41 tokoh yang hadir sebagai saksi dapat dilihat dalam lampiran.

Laporan: Jalal

RELATED POSTS
FOLLOW US